Kasihan Saudaraku

9 April jam 8 malem ...Rasa miris yang memilukan ketika aku berkunjung ke Rumah Sakit MUSLIMAT Ponorogo. Saat itu aku berniat mengunjungi saudaraku yang baru saja kecelakaan motor. Saat aku masuk ke kamar 3 A hatiku semakin pilu mmendengarkan jerit tangis saudaraku yang ternyata kakinya patah. Saat aku tengok kakinya ... MASYA ALLAH... aku gak tega melihatnya. Tulangnya bengkok 45 derajat lebih.

Tapi fren,,, yang lebih aku gak tega lagi ternyata pihak rumah sakit MUSLIMAT ponorogo belum bisa melaksanakan operasi bedah buat saudaraku. Harus nunggu besok baru bisa dioperasi. Terpaksa saudaraku harus merintih kesakitan selama seharian lebih. Sudah dikasih obat tidur tapi gak mempan, mungkin karena begitu sakit hingga obat penahan rasa sakit pun gak berlaku. Para anggota keluarga pilu mendengar rintihannya.

Yang aku sesalkan kenapa pihak Rumah Sakit MUSLIMAT Ponorogo tidak bisa sigap dan cepat dalam menangani pasiennya?? masak baru dikasih perban setelah jam 8 malam lebih.. padahal kecelakaan terjadi jam 3 sore. Operasinya pun baru bisa dilaksanakan besok (baca = hari ini)

Sungguh kesihan saudaraku, harus menahan rasa sakit selama ber jam-jam??? kemana para dokter yang bertugas mengobati orang sakit?? kemana dokter bedah yang bertugas melaksanakan operasi??
Ya ALLAH Ya rohman Ya Rohim ...berilah ketabahan dan kesabaran pada saudaraku ...